Semarang | Jawa Tengah | JogjaEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Memasuki dasarian kedua Mei 2025, sebanyak 14 wilayah di Provinsi Jawa Tengah diperkirakan akan mulai mengalami transisi menuju musim kemarau.
Informasi tersebut disampaikan oleh Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Tengah melalui laporan resmi yang dirilis pada Sabtu (10/5/2025).
Meski sebagian besar wilayah Jateng masih diguyur hujan, sejumlah daerah telah menunjukkan tanda-tanda awal kekeringan berupa hari tanpa hujan (HTH) dalam durasi bervariasi.
Berdasarkan pengamatan BMKG, wilayah pantai utara bagian tengah hingga timur serta pesisir Kabupaten Purworejo mencatat HTH dalam kategori menengah, yakni selama 11 hingga 20 hari.
Sementara itu, beberapa daerah di pesisir serta dataran tinggi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purworejo, Boyolali, dan Grobogan mengalami HTH kategori pendek selama 6–10 hari.
Di luar itu, sebagian besar wilayah Jateng lainnya mengalami jeda hujan sangat pendek, yakni 1–5 hari, kecuali kawasan pegunungan dan sekitar Kabupaten Klaten yang masih terguyur hujan secara konsisten.
Dalam proyeksi cuaca dasarian II Mei 2025, BMKG mencatat curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng berada pada kategori menengah (51–150 mm), dengan probabilitas lebih dari 70 persen.
Namun, wilayah pantura timur diprediksi akan mengalami curah hujan yang lebih rendah, kurang dari 50 mm per dasarian.
Analis cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Tengah Zauyik menjelaskan bahwa sejumlah daerah di Jateng mulai masuk musim kemarau lebih awal dibanding lainnya. Beberapa wilayah seperti Rembang, Pati, dan Blora sudah terlebih dahulu mengalami peralihan musim.
Ia menambahkan bahwa kondisi atmosfer saat ini berada dalam fase netral, tidak dipengaruhi oleh fenomena El Niño maupun La Niña.
Meski demikian, suhu permukaan laut di sekitar wilayah Indonesia, termasuk Jawa, tercatat hangat, sehingga hujan masih mungkin terjadi selama periode musim kemarau, termasuk pada awal, puncak, maupun akhir musim.
Berikut ini daftar wilayah Jawa Tengah yang diperkirakan masuk musim kemarau pertengahan Mei 2025!
- Kabupaten Semarang
- Sebagian wilayah Kota Semarang
- Kota Salatiga
- Sebagian Kabupaten Boyolali
- Sebagian kecil Kabupaten Karanganyar
- Sebagian wilayah Kota Magelang
- Sebagian wilayah Kabupaten Cilacap
- Kabupaten Kebumen
- Sebagian wilayah Kabupaten Pekalongan
- Sebagian Kabupaten Batang
- Sebagian Kabupaten Temanggung
- Sebagian wilayah Kabupaten Kendal
- Sebagian kecil wilayah Kabupaten Grobogan
- Sebagian kecil Kabupaten Wonogiri
Menyambut datangnya musim kemarau, BMKG mengimbau masyarakat agar mulai mengambil langkah mitigasi terhadap potensi kekeringan. Warga disarankan untuk mengelola sumber air dengan baik dan menampung air di waduk, embung, atau penampungan lain guna mengantisipasi kekurangan air bersih.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai risiko dehidrasi serta potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang biasanya meningkat selama musim kemarau berlangsung. | JogjaEkspress.Com | EraKini | *** |
1 Comment
oke