Jakarta | JogjaEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Timnas Indonesia akan melakoni laga krusial kontra China pada lanjutan penyisihan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis 5 Juni 2025 pukul 20.45 WIB. Tiket pertandingan Indonesia vs China akan mulai dijual secara resmi pada Kamis (15/5) pukul 10.00 WIB.
Dikutip dari akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Rabu (14/5/2025), masyarakat yang ingin mendapatkan tiket pertandingan dapat membelinya di Livin’ Sukha dari aplikasi Livin by Mandiri.

Tiket terendah dibanderol dengan harga Rp300.000 untuk kategori tribun paling atas atau upper Garuda. Sementara tiket dengan harga tertinggi adalah kategori premium barat atau timur. Harga tiket pertandingan Indonesia vs China sama dengan sebelumnya ketika Garuda menjamu Bahrain pada Maret lalu.
Perlu diingat, masyarakat yang ingin menonton laga ini wajib memiliki akun Garuda ID yang sudah terverifikasi. Bagi yang belum memiliki akun Garuda ID, dapat mendaftarkan diri secara gratis dan mudah di s.id/membergaruda atau pssi.org.
Berikut daftar harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs China:
– Upper Garuda: Rp300.000
– Garuda North: Rp600.000
– Garuda South: Rp600.000
– Garuda East: Rp1.250.000
– Garuda Eest: Rp1.250.000
– Premium West/East: Rp1.750.000
Saat ini, Indonesia menghuni posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin. Peluang Jay Idzes dkk untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 masih ada, namun sangat tipis.
Pintu paling memungkinkan dilewati Timmnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, adalah melalui putaran keempat. Saat ini Indonesia masih unggul tiga poin atas Bahrain dan China di posisi kelima dan keenam.

Namun menjelang laga krusial ini, Indonesia sebelumnya mendapat kabar kurang enak. FIFA memberi sanksi kepada Indonesia akibat tindakan dari para pendukung atau suporter dalam pertandingan Indonesia versus Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Akibat hukuman itu, PSSI harus mengurangi jumlah penonton saat Indonesia menjamu China.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan bahwa berdasarkan laporannya FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif berada di Tribun Utara dan Selatan, atau yang menempati area belakang gawang.
Perilaku diskriminatif itu dikatakan Arya terjadi di Sektor 19, pada menit 80. Pada saat itu, sekitar 200-an suporter tuan rumah disebut meneriakkan kata-kata yang mengandung unsur Xenophobia kepada Bahrain.
Xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan kebencian terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan.
“Suporter berteriak ‘Bahrain bla bla bla’, akibatnya yang pertama PSSI didenda hampir setengah miliar, Rp400 jutaan lebih,” ujar Arya. “Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan China) dengan jumlah penonton terbatas,” lanjut Arya..
PSSI diminta FIFA untuk mengurangi 15 persen jumlah tiket dari kapasitas di Tribun Utara dan Selatan. PSSI juga harus memberikan rencana pemetaan tempat duduk kepada FIFA, 10 hari sebelum pertandingan Indonesia vs China digelar. | JogjaEkspress.Com | EraKini | *** |
1 Comment
alhamdulillah